Buku Sekolah Elektronik
Departemen Pendidikan Nasional membeli hak
cipta buku teks pelajaran dari beberapa penerbit atau penulis lalu
selanjutnya buku-buku tersebut diasjikan dalan bentuk buku
elektronik(e-book) yang dinamakan BSE (Buku Sekolah Elektronik).
Untuk membantu Depdiknas menyebarluaskan gudang ilmu, serta untuk
mempermudah akses bagi para guru atau siswa mendapatkan koleksi buku
pelajaran, DIKNAS menyediakan situs tempat mengunduh file buku pelajaran
tersebut, bertempat di http://bse.depdiknas.go.id/ Dalam situs
tersebut, terdapat sekitar 48 buku pelajaran bagi SD, SMP, SMA, juga SMK,
baik pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan Alam
maupun Sosial.
File dapat diunduh dalam bentuk .zip lalu setelah diekstrak, dihasilkan buku
pelajaran dalam format pdf. Ukuran buku elektronik ini berkisar 2 hingga 20
MB.
Guru atau siswa berhak mengunduh, mencetak, memperbanyak, bahkan menjual
buku digital yang terdapat dalam kedua situs tersebut, baik dalam bentuk
buku maupun rekaman cakram (CD/DVD) dengan ketentuan tidak melebihi Harga
Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional dan
memenuhi syarat serta ketentuan yang berlaku.
Masalah yang timbul saat ini adalah justru masih banyak sekolah yang
menetapkan buku dengan penerbit yang tidak termasuk dalam daftar BSE,
sehingga tetap saja siswa dan orangtua tertekan dalam mengeluarkan biaya
pendidikan. Seandainya dalam kenyataannya digunakan buku digital yang telah
dibeli hak ciptanya sebagai BSE, orangtua dapat menghemat pengeluaran buku
bahkan hingga 25 persen. Selain itu, masalah utamanya adalah tidak ada
teknologi internet di wilayah-wilayah yang justru membutuhkan buku digital
tersebut. Sehingga akan lebih baik apabila teknologi internet mulai
diberdayakn di wilayah yang membutuhkan.
UNS Sendiri Belum bisa membuat mirror site http://bse.depdiknas.go.id/,
ini karena keterbatasan kapasitas server.
kira-kira ada fakultas yang mau menampung ,
silahkan kontak tunggul@uns.ac.id